Home Kalender Kegiatan Komunitas Renungan Prapaskah 2018 Bacaan Harian Bersama John Main Daily Wisdom Weekly Teaching Newsletter Renungan Bacaan Injil Bahan Pengajaran > > Bahasa Indonesia > > Bahasa Inggris Cara Bermeditasi Pokok Pengajaran Oblat WCCM Kerabat Meditator Acara Khusus Jadwal Pertemuan Keuskupan Agung Jakarta Keuskupan Bogor Keuskupan Bandung Keuskupan Agung Semarang Keuskupan Purwokerto Keuskupan Surabaya Keuskupan Malang Keuskupan Agung Pontianak Keuskupan Ketapang Keuskupan Agung Samarinda Keuskupan Banjarmasin Keuskupan Agung Makassar Keuskupan Agung Ende Keuskupan Ruteng Keuskupan Denpasar Keuskupan Maumere Keuskupan Agung Kupang Keuskupan Atambua Keuskupan Jayapura Kolom Tanya Jawab Berita & Foto Sharing Kepustakaan Tentang Kami Hubungi Kami Links: Bahasa Inggris * WCCM * Programme | Bonnevaux Centre for Peace * School of Meditation * Christian Meditation for Priests		Sharing: Saya lebih mengasihi sesama... Saya ingat waktu Dr Lucia memperkenalkan Meditasi Kristiani di Bandung, beliau mengatakan: "Dahulu saya tidak berani bicara di depan orang banyak", dan sayapun demikian. Kalau saya diminta berbicara di depan orang banyak maka tangan saya gemetar, dingin, berkeringat tetapi dalam retret ini saya mau bersaksi untuk kemuliaan Tuhan. Saya sudah lama bermeditasi tetapi selama meditasi, pikiran saya masih terus melantur, baru minggu lalu pelanturan agak berkurang. Saya bertanya ke Romo: "Apa tanda-tanda orang sudah sampai pada kontemplasi?". Romo menjawab tanda-tandanya yaitu buah-buah roh seperti yang dapat kita baca pada surat Paulus ke jemaat Galatia, Kalau begitu, meskipun selama bermeditasi pikiran saya masih melantur tetapi buah-buah roh sudah saya rasakan, satu diantaranya adalah kasih. Sekarang saya merasa lebih mengasihi sesama terutama kalau saya melihat orang-orang yang berkekurangan seperti tukang sampah, tukang sayur. Hati saya tergerak untuk memberi sesuatu yang mereka sangat butuhkan, entah itu beras, sedikit uang, pinjaman modal untuk usaha kecil. Dan sekarang hidup saya penuh sukacita. Saya mempunyai tiga cucu, saya sangat menikmati kelucuan mereka. Senyum mereka yang begitu polos, dan memanggil saya "Uma-uma" serta memeluk dan menepuk-nepuk saya. Saya merasa seperti Tuhan yang memeluk saya. Saya bisa tertawa terbahak-bahak melihat salah satu dari cucu saya memakai sandal terbalik. Anak saya berkata bahwa sekarang saya bisa tertawa terbahak-bahak. Saya merasakan damai dalam hidup saya, ada kedamaian meskipun saya tetap menghadapi aneka persoalan hidup sehari-hari. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri"(Gal 5:22). Ibu Melanie Wardoyo (Bandung) Peserta retret Komunitas Bogor bersama Rm Siriakus M. Ndolu O Carm Sharing Lainnya: SHARING: MEDITASI KRISTIANI DAN KITAB SUCI Sharing Iman Ibu Kindawati Kematian itu Seperti Pencuri di waktu Malam Puisi: Retret Padang Gurun, Tawangmangu Puisi: Suara Burung "Maranatha, datanglah Tuhan Yesus" SETAHUN PERJALANAN MEDITASI KRISTIANI Meditasi Kristiani membentuk diriku Meditasi: Jendela Untuk Mengenal Allah Pengalaman sebagai pelajaran: Rm Cyprianus Verbeek O Carm Doa Hati dan Meditasi Kristiani: Ibu Th. Maudy Sidharta		Meditasi Kristiani Online: Praktek dan Pengajaran Singkat Six Week Week 1: Week 2: Week 3 Week 4 Week 5 Week 6 Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia YOUTUBE: