Home
Kalender Kegiatan Komunitas
Renungan Prapaskah 2018
Bacaan Harian Bersama John Main
Daily Wisdom
Weekly Teaching
Newsletter
Renungan Bacaan Injil
Bahan Pengajaran
> > Bahasa Indonesia
> > Bahasa Inggris
Cara Bermeditasi
Pokok Pengajaran
Oblat WCCM
Kerabat Meditator


Acara Khusus
Jadwal Pertemuan
Kolom Tanya Jawab
Berita & Foto
Sharing
Kepustakaan
Tentang Kami
Hubungi Kami















Links:
Bahasa Inggris
* WCCM
* Programme | Bonnevaux Centre for Peace
* School of Meditation
* Christian Meditation for Priests












Sharing:

Meditasi Kristiani membentuk diriku

Satu tahun yang lalu saya mengenal dan bergabung dalam Komunitas Meditasi Kristiani, Sebelumnya saya juga pernah belajar Meditasi secara kejawen. Semuanya saya pandang baik dan berguna bagi pertumbuhan rohani saya. Namun SETELAH Mengenal Meditasi Kristiani saya semakin mantap dalam melakukan meditasi, karena doa hening ini sesuai dengan iman saya dan berpusat pada Yesus Kristus sendiri sebagai guru pembimbing. Saya melakukan meditasi , karena saya tidak pandai berdoa dengan kata - kata yang indah, Sebagai orang Katolik saya hanya bisa berdoa "Bapa Kami'' dengan segala permohonan saya. Terus terang sejak 17 tahun yang lalu saya dibaptis , saya merasa tidak ada pertumbuhan atau kemajuan dalam bidang rohani justru sebaliknya saya hanyut dalam godaan yang membuat hidup saya tidak karuan dan mementingkan diri sendiri ( Egois), saya sering melakukan kebohongan terhadap orang lain, keluarga bahkan pada istri. Saya menyadari semuanya itu setelah saya bermeditasi setiap malam menjelang tidur. Setelah di Solo ada komunitas Meditasi Kristiani, saya semakin dikuatkan dari komunitas ini, apalagi setelah kedatangan Romo Laurence Freeman OSB yang berkenan mengunjungi Semarang, Jogja, Klaten pada saat itu saya manfaatkan untuk bertanya tentang berapa hal agar saya bisa lebih memahami kehendak Allah. Melalui proses sedikit demi sedikit Tuhan membentuk pribadi saya menjadi diri yang sesungguhnya Kehendak Tuhan memang terkadang terasa pahit dan menyakitkan tapi saya menyadari bahwa Tuhan sedang membentuk pribadi saya. Dan saya percaya sepenuhnya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi saya.

Saya tidak menyangka kalau saat ini saya dicalonkan sebagai prodiakon oleh ketua wilayah saya, padahal saya tidak atau belum memahami dengan baik tentang tata-upacaya gereja termasuk liturginya. Apalagi saya belum mendapat Sakramen Krisma sebagai salah satu syarat , tapi umat di wilayah saya tetap mengajukan saya pada Romo Paroki, bahkan mereka menghadap Romo Paroki agar Romo bisa memberikan dispensasi bagi saya. Apa yang mereka lihat pada diri saya sehingga mereka mencalonkan saya sebagai prodiakon? Saya sendiri tidak tahu namun secara pribadi saya tidak berambisi untuk menjadi prodiakon, apalagi syarat menjadi prodiakon belum terpenuhi. Tapi jikalau Tuhan menghendaki ini dan memanggil saya, maka saya siap. Satu keinginan saya dan kalau Tuhan menghendaki saya ingin mempersembahkan salah satu dari tiga anak saya nantinya jadi seorang imam.

Bagi saya " Allah sumber kebahagian, sumber kedamaian , sumber keselamatan. Namun demikian semuanya itu hanya bisa dirasakan dalam batin", Amin

(Yohanes Yulianto, seorang meditator dari Komunitas Meditasi Kristiani di Solo, 13 Okt'09)



Sharing Lainnya:







Meditasi Kristiani Online:
Praktek dan Pengajaran Singkat
Six Week
Week 1:


Week 2:


Week 3

Week 4

Week 5

Week 6

Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia



YOUTUBE: