Home Kalender Kegiatan Komunitas Renungan Prapaskah 2018 Bacaan Harian Bersama John Main Daily Wisdom Weekly Teaching Newsletter Renungan Bacaan Injil Bahan Pengajaran > > Bahasa Indonesia > > Bahasa Inggris Cara Bermeditasi Pokok Pengajaran Oblat WCCM Kerabat Meditator Acara Khusus Jadwal Pertemuan
Berita & Foto Sharing Kepustakaan Tentang Kami Hubungi Kami Links: Bahasa Inggris * WCCM * Programme | Bonnevaux Centre for Peace * School of Meditation * Christian Meditation for Priests |
Berita & Foto: Kesan-kesan Peserta School retreat di Seven Fountain Retreat Centre di Chiang Mai - Thailand Pembimbing dan peserta School Retreat School retreat di Chiangmai pesertanya adalah para meditator dari regio Asia Tenggara dan Pasifik diselenggarakan mulai tanggal 17 sampai dengan tgl 24 Januari 2013 di Chiangmai - Thailand. Semua peserta berjumlah 40 orang berasal dari 8 negara yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Hongkong, Indonesia, Australia dan Brazil. Peserta dari Indonesia ada 9 orang yaitu Ibu Kindawati dan Ibu Lucia Gani dari Jakarta, Romo Siriakus O Carm dari Australia, Sr Pia Sawir OSU dari Bandung, Ibu Sunaring Woro Astuti dan Ibu Lestari Angka dari Bogor, Pak Alfian Kusumadjaya dari Surabaya, Ibu Oeke Purnadi dari Solo dan Sdri Johanna Wisoli dari Makasar. Peserta- peserta retreat ini sebagian besar adalah koordinator Meditasi Kristiani di Asia Tenggara, 5 orang pastor yang mewakili masing masing negara dan beberapa orang suster. Peserta tertua berasal dari Malaysia berusia 82 tahun dan termuda dari Indonesia 23 tahun. Tujuan diadakannya School retreat ini supaya kita belajar lebih mendalami dan teratur melaksanakan doa hening, Selama masa retreat ini kita melakukan 7 kali meditasi setiap harinya masing masing 5 kali@30menit, 2 kali@20menit yang diadakan di Wooden Chapel di Seven Fountain, 3 kali contemplative walk masing masing 15 menit, pengajaran oleh Fr. Laurence Freeman selama 60 menit dan mengikuti misa harian setiap sore, selesai menerima komuni dilakukan meditasi sebelum misa diakhiri. Contemplative Walk Semua peserta diwajibkan mengikuti konsultasi pribadi yang masing-masing peserta sudah dijadwalkan waktu dan nama pembimbingnya. Masing-masing peserta sebanyak 4 kali konsultasi selama 15 menit setiap kalinya. Pembimbing konsultasi adalah Fr Laurence Freeman OSB, Ibu Kath Houston dan ibu Pauline Peters dari Australia. Pada saat konsultasi kita di beri kesempatan untuk bertanya/sharing pengalaman selama bermeditasi, bertanya tentang pelajaran yang diberikan Fr Laurence selama retret berlangsung. Pada sesi pengajaran selama kurang lebih 1 jam, kita banyak mendapat pelajaran yang bagus dan bermanfaat misalkan hubungan kerja dengan kehidupan kita, hubungan manusia dengan kebiasaan, bagaimana mencintai tanpa ada suatu keterikatan, pembahasan pengajaran itu tentang semua masalah kehidupan dihubungkan dengan meditasi yang kita jalankan. Harapan Fr Laurence pada akhir retret adalah, agar kita para meditator dapat melepaskan ketergantungan kita terhadap sesuatu yang bersifat duniawi, konsentrasi dengan pusat kehidupan kita yaitu Allah Bapa melalui meditasi. Labyrinth Selama retret ada jadwal kegiatan para peserta yang kosong yaitu waktu selama meditator tertentu yang sedang konsultasi dengan pembimbingnya. Pada waktu itu peserta dianjurkan contemplative walk dalam labyrinth, membaca Kitab suci sekali-sekali, melakukan refleksi pribadi yang dapat dikemukakannya sebagai sajak bagi yang suka menulis sajak ataupun dengan menggambar/ melukis untuk ini disediakan peralatannya. Peserta tidak boleh berkomunikasi secara lisan selama retret berlangsung, jika ada keperluan yang mendesak perserta hanya diperbolehkan untuk menuliskan apa yang diinginkan, kecuali pada hari pertama dan hari terakhir retret boleh berbicara. Juga tidak diperbolehkan menggunakan telepon genggam atau media komunikasi lainnya, supaya dapat mencapai kesuksesan ikut school retreat untuk mendapatkan keheningan yang lebih mendalam selama retret. Tidak lupa makanan yang disediakan selama kita berada di rumah retret (Seven Fountain) sarapan, makan siang, makan malam, kami disiapkan makanan rumahan (home cooking) yang cocok dengan lidah kita orang Indonesia, lengkap dengan kudapannya yang tersedia di ruang makan dan disetiap block rumah tempat kita tinggal terdapat kitchenette tempat makanan ringan, serta sarana untuk membuat minuman sendiri kopi, teh, jahe, susu. Cuaca selama berada di Chiang Mai cukup bervariasi, pagi hari cuaca sangat dingin sekitar 13 derajat celcius, pada siang menjelang sore cuaca sedikit panas dan malam sekitar jam 10 malam, cuaca kembali dingin. Pada hari terakhir retret sebelum foto bersama, para peserta diminta kesediaannya untuk menyampaikan kesan2 yang mereka alami serta dapatkan selama retret. Disamping beberapa peserta yang menyatakan untuk pertama kali mengikuti silent retreat bagi mereka merupakan suatu tantangan untuk dapat menjalani School retret ini, sebagian besar peserta merasa senang karena mereka dapat melaksanakan hening dengan lebih mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang perjalanan meditasi yang telah mereka lalui, selama masa hening, kita diharapkan tidak hanya hening, tetapi juga membebaskan semua pikiran - pikiran kita dari segala kesibukan dan aktifitas kita sehari harinya. Para peserta merasa lebih rileks dan senang sekali mendapat kesempatan dapat berdoa di labyrinth dan waktu dirasakan berlalu begitu cepat. School retreat regional ini akan diadakan beberapa tahun sekali. Semoga diwaktu yang akan datang lebih banyak peminat peserta school retreat dari para meditator Indonesia. Lebih indah lagi bila school retreat ini dapat juga diadakan di Indonesia, selain menggunakan bahasa Indonesia juga mudah dilaksanakan dan dipahami oleh para meditator. Demikianlah sharing kami selama school retreat di Chiangmai awal tahun 2013. Berita & Foto Lainnya:
|
|
Meditasi Kristiani Online: Praktek dan Pengajaran Singkat Six Week Week 1: Week 2: Week 3 Week 4 Week 5 Week 6 Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia YOUTUBE: |