Seminar Meditasi Kristiani di Bandungan: Ibu Th. Maudy Sidharta
Pada tgl 24 Okt 2008, pukul 06.00 pagi, rombongan Surabaya berangkat naik bus Blue Bird menuju Bandungan, Ambarawa, Jawa-Tengah. Rombongan kita terdiri dari Sr Bernarita SSpS, Bp Alfian dan 18 meditator dari 4 komunitas yang ada di Surabaya. Suasana sangat menyenangkan, terasa hati penuh harapan, syukur dan bahagia. Perjalanan diisi dengan bernyanyi, berdoa dan mendengarkan sharing pengalaman-pengalaman P. Alfian sebagai tour leader. Perut pun mendapat perhatian dari ibu-ibu yang mengurus konsumsi. Pada kira-kira pk 12.30 kita sampai di Solo, dimana kita dapat relax sebentar di rumah Ibu Kimilia, Batik Semar. Kemudian kita teruskan perjalanan ke Pertapaan Suster Trapistin di Gedono, disana Sr Martina telah menunggu kita. Karena keterbatasan waktu, maka kita hanya berdoa sebentar di kapel dan mengunjungi toko mereka. Kemudian perjalanan dilanjutkan dan akhirnya sampai juga di Bandungan. Setelah mendapat keplek nama, kita menuju ke kamar kita masing-masing.
Pukul 17.00 acara langsung dimulai. Ternyata para meditator datang dari berbagai tempat. Ada yang datang dari Sibolga, Menado, Jakarta, Bogor, Cimahi, Purwokerto, Solo, Yogya, Semarang, Salatiga dan Malang. Setiap hari diadakan Misa Kudus yang selalu diakhiri dengan meditasi. Suasana Misa sangat khusuk dan waktu meditasi sangat hening. Saya merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita. Konferensi yang dibawakan oleh Romo Siriakus, Romo Verbeek dan bahkan oleh Romo Laurence Freeman dengan penterjemah Rm Sing sangat baik. Menyenangkan dan memikat. Gelak tawa dan gurau terjalin sewaktu konferensi berlangsung. Banyak yang boleh kita petik, kita mengerti dan kita dapatkan dari konferensi-konferensi selama 3 hari itu. Ajaran pastor John Main sangat baik, luas dan mendalam. Hanya syukur dan rasa terimakasih yang ingin kami sampaikan. Begitu bahagia, puas dan penuh syukur, itu yang kita semua rasakan.
Perjalanan pulang lebih diwarnai dengan diam. Mungkin terkesan, mungkin agak capai. Yang terang kita semua puas dan bersyukur dan bahagia. Juga karena telah bertemu dengan Fr Laurence Freeman, dan Romo romo yang lain ,yang memberi kami inspirasi untuk membuat hidup kami lebih bermakna dengan bermeditasi. Juga kepada Dr Hendra, Dr Maisie, Ibu Susanna dkk sebagai panitia, yang telah bekerja begitu keras untuk kita semua. Terima Kasih! Dan kita sempat berkenalan dengan begitu banyak meditator dari segala penjuru nusantara serta mendengar pengalaman2 mereka juga.
Setibanya di Surabaya, pada pertemuan mingguan pertama, terjadi sharing-sharing dari semua peserta Lokakarya. Seorang meditator yang kebetulan tidak ikut, menyeletuk katanya: 'Saya heran, mengapa sekarang semua dapat berbicara di depan umum, masing-masing sudah membuka mulutnya untuk membagi pengalamannya!'. Semangat yang kita dapat setelah mengikuti Lokakarya ini bukan main. Semua berapi-api. Juga dalam 3 komunitas yang lain, semangat terasa menggelora. Mungkin baik untuk mengadakan lokakarya ini secara rutin, supaya semangat ini terpelihara.
Demikian sedikit pengalaman saya. Th.Maudy Sidharta. (Komunitas Surabaya)