Home
Kalender Kegiatan Komunitas
Renungan Prapaskah 2018
Bacaan Harian Bersama John Main
Daily Wisdom
Weekly Teaching
Newsletter
Renungan Bacaan Injil
Bahan Pengajaran
> > Bahasa Indonesia
> > Bahasa Inggris
Cara Bermeditasi
Pokok Pengajaran
Oblat WCCM
Kerabat Meditator


Acara Khusus
Jadwal Pertemuan
Kolom Tanya Jawab
Berita & Foto
Sharing
Kepustakaan
Tentang Kami
Hubungi Kami















Links:
Bahasa Inggris
* WCCM
* Programme | Bonnevaux Centre for Peace
* School of Meditation
* Christian Meditation for Priests












Renungan Bacaan Injil:

Jumat Minggu ke-3 Prapaskah (2013)



'Dia memerintahkan mereka untuk tidak membawa apa-apa kecuali sebuah tongkat. Rotipun tidak, bekalpun tidak, uang dalam ikat pinggang mereka pun tidak. Mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua baju.' Saya sering memikirkan hal ini ketika saya mengemas tas kedua untuk melakukan perjalanan udara yang lama dan memasukkan buku-buku yang belum sempat saya baca dan segala sesuatu barang yang "mungkin diperlukan" yang terpikirkan saat itu.

Sejak trauma perpisahan yang pertama keberadaan kemanusiaan kita, jiwa kita butuh kepastian, rasa aman dan pengendalian. Kebutuhan ini sering berpacu dengan dorongan dasar yang lebih dalam, dari roh, untuk bertumbuh, berkembang dan menjadi satu kesatuan. Pertempuran sejak dahulukala antara ego dan jati diri .

Sebagian besar masyarakat modern terbiasa lebih menyukai ego. Sosial ekonomi kita diarahkan untuk mendapat penghasilan dan pemilikan pribadi bukannya mengarah pada saling berbagi dan kesederhanaan. Naluri untuk menimbun menjadi-jadi bagi beberapa pribadi dan budaya, tetapi beberapa dari kita benar-benar bebas dari itu. Meditasi adalah suatu kekuatan perubahan sosial yang memungkinkan karena membiarkan penipuan bersyarat ini untuk menunjukkan dari dalam diri kita apa artinya menjadi bebas. Bebas untuk tidak mengkonsumsi sampai mual tetapi memberi dengan suka cita.

Mantra menunjukkan suka cita tanpa kepemilikan yang merupakan makna dari Sabda Bahagia yang pertama, suatu program kebahagiaan yang berkelanjutan dalam ajaran Yesus: Berbahagialah mereka yang miskin dalam roh karena merekalah yang empunya Kerajaan Allah.

Yang kita butuhkan hanyalah kemiskinan dari mantra. Penemuan ini merupakan kebangkitan untuk hidup dan tinggal di hadirat Allah dengan perhatian penuh pada Kristus.

Penemuan ini adalah suatu penemuan kehidupan yang penting, secara pribadi setara dengan penemuan genom manusia, suatu benua baru atau ukuran baru dari alam semesta. Penemuan semacam ini perlu dirayakan. Masalahnya dengan agama adalah kita ingat dan terus merayakannya namun lupa penemuannya. Meditasi adalah penjelajahan, kehidupan adalah merayakannya. Agama tidak lebih dari upacara peringatannya.

Oleh Laurence Freeman OSB


Lainnya:







Meditasi Kristiani Online:
Praktek dan Pengajaran Singkat
Six Week
Week 1:


Week 2:


Week 3

Week 4

Week 5

Week 6

Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia



YOUTUBE: