Home
Kalender Kegiatan Komunitas
Renungan Prapaskah 2018
Bacaan Harian Bersama John Main
Daily Wisdom
Weekly Teaching
Newsletter
Renungan Bacaan Injil
Bahan Pengajaran
> > Bahasa Indonesia
> > Bahasa Inggris
Cara Bermeditasi
Pokok Pengajaran
Oblat WCCM
Kerabat Meditator


Acara Khusus
Jadwal Pertemuan
Kolom Tanya Jawab
Berita & Foto
Sharing
Kepustakaan
Tentang Kami
Hubungi Kami















Links:
Bahasa Inggris
* WCCM
* Programme | Bonnevaux Centre for Peace
* School of Meditation
* Christian Meditation for Priests












Renungan Bacaan Injil:

Sabtu Minggu ke-3 Prapaskah (2012)

Energi muncul dalam berbagai macam bentuk yang tak terbatas. Kebanyakan bentuk-bentuknya, seperti energi gelap kosmos, kita bahkan tidak dapat membayangkannya. Kita mengisi ulang bateri, kita tidur di malam hari, kita mempunyai hari-hari baik dan hari-hari buruk. Organisasi-organisasi jadi melempem atau sibuk dengan kehidupan. Bisa jadi ditekan, seperti sapi memamah biak dalam suatu ruang waktu dengan dirinya sendiri, atau mengalami ketegangan seperti ketidak sabaran seorang atlet pada latihan menit terakhir. Ada energi fisik dan energi dari sebuah kata yang diingat, kata yang kejam atau penuh kasih, yang tinggal dalam pikiran dan membentuk elektro kimia seluruh keberadaan kita selama berhari-hari.

Lebih dari itu kita terkadang dapat sekilas melihat kebenaran bahwa kita tidak sekedar bejana atau saluran energi, tidak hanya penerima dan penerus aliran. Namun kita juga tidak lebih, tidak kurang, adalah sebuah bentuk energi yang berada dalam perubahan konstan. Dalam saat-saat pencerahan tersebut kita merasa, seperti nyanyian pemazmur, 'keajaiban keberadaan kita'. Kita melihat bahwa energi kita mengalir bersama semua bentuk energi. Kita milik dunia yang surut dan mengalir dalam kaitannya dengan suatu sumber yang tidak dapat kita lihat atau bayangkan tetapi selalu hadir.

Hanya dalam keheningan kita mengalami energi dalam bentuknya yang paling sederhana dan paling murni. Kita datang paling dekat dengan sumbernya dan menyadari bahwa sumber itu adalah sumber kita, diri kita sendiri, tetapi sama sekali berbeda dari diri kita. Untuk mengalami pengalaman identitas tanpa identitas adalah kasih dan kemudian kita tahu bahwa inti dari semua bentuk-bentuk energi yang tak terhitung itu adalah kasih.

Sungguh luar biasa, kita dapat melupakannya secepat kita memahaminya. Inilah sebabnya kita perlu bermeditasi setiap hari sepanjang hidup kita agar supaya kita tidak lupa untuk hidup sepenuhnya.

Laurence Freeman OSB

Diterjemahkan oleh Fransiska Hadiprodjo


Lainnya:







Meditasi Kristiani Online:
Praktek dan Pengajaran Singkat
Six Week
Week 1:


Week 2:


Week 3

Week 4

Week 5

Week 6

Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia



YOUTUBE: