Adakah persamaan antara domba yang hilang, uang yang hilang dan anak yang hilang? Tentunya semuanya adalah kehilangan; tetapi dalam perumpamaanYesus juga, semuanya diketemukan kembali . Ditemukannya kembali sesuatu yang hilang ini menimbulkan keinginan untuk dirayakan dengan sukacita. Orang-orang yang kehilangan tersebut ingin sekali berbagi kelegaan dan kebahagiaan, kemudian mereka mengundang teman-teman serta tetangga untuk berkumpul.
Kebahagiaan, seperti juga rasa takut, marah dan sedih itu menular, dan kita tergugah untuk membagikannya, meskipun masalahnya masing-masing berbeda . Berhubung persoalannya negatif dan dampaknya merusak, secara naluri kita rasakan jika kita menekannya, kita akan dihancurkan dengan lebih cepat, namun jika kita membagikannya; kita dapat menulari yang lain, sehingga keadaan yang buruk akan makin berkurang.
Namun untuk kebahagiaan, jika ditekan maka akan menyurut, demikian juga juga dengan diri kita. Pesta dan merayakan penemuan kembali itu penting untuk kebahagiaan manusia karena memungkinkan kita dapat berbagi yang dinamakan buah dari keikut sertaan pada dasar keberadaan kita. Orang-orang yang menolak untuk pergi ke pesta, adalah seperti halnya si anak sulung yang iri hati, yang seolah-olah menolak hidup. Dan orang-orang yang suka berpesta kadang kadang bertindak seolah-olah mereka semua harus dimasukkan ke dalam kelompok kesedihan karena merusak kesenangan orang lain dengan sikap mereka tersebut.
Namun dalam semangat Injil, janganlah kita mengucilkan mereka yang tampaknya dikutuk atau mereka yang mengucilkan diri mereka sendiri. Merayakan kehidupan melibatkan kasih yang kita rasakan - dan perlihatkan - untuk mereka yang tidak bisa merayakannya. Kita tidak bisa berbahagia tanpa memperhitungkan yang tidak berbahagia.
Dengan memisahkan kita akan kehilangan. Dengan mengikut sertakan kita akan menemukan. Dengan merangkul orang-orang yang tidak dicintai kita akan mendapat pencerahan/ pengalaman yang lebih mendalam tentang arti sebenarnya dari kebahagiaan. Kita memahami bahwa kebahagiaan itu tidak melulu tentang menemukan kembali yang hilang atau tentang memiliki suatu hari baik.Terkadang kehilangan tersebut terjadi untuk selamanya. Ada hari-hari baik dan ada hari-hari buruk.
Kebahagiaan - merupakan jenis yang tidak akan hilang meskipun kita kehilangan sesuatu yang berharga - ini bukanlah mengenai hal memiliki melainkan menjadi. Bukan menjadi puas atau tidak puas. Melainkan menjadi diri kita yang sebenarnya.