PENGAJARAN 16: APA YANG MEMBUAT MEDITASI KITA KRISTIANI?
Cara doa Meditasi dapat ditemukan sebagai salah satu bentuk doa di semua agama besar dunia. Semuanya menyatakan bahwa meditasi adalah cara memusatkan perhatian, cara memusatkan pikiran pada satu titik. Meditasi adalah suatu cara membersihkan pikiran dari semua pikiran-pikiran yang muncul, sehingga hanya ungkapan atau gambaran atau suara suci yang terpenting dalam kesadaran kita dan membimbing kita melampaui dunia materi masuk ke Realitas Ilahi, atau apapun namanya.
Tetapi dalam dunia modern kita sekarang ini, meditasi sering dipakai hanya sebagai teknik relaksasi. Penelitian membuktikan bahwa meditasi mempunyai dampak psikologis yang penting bagi tubuh – menurunkan laju pernapasan, tekanan darah dan denyut jantung – ‘tanggapan dari relaksasi’. Ini berlawanan dengan dampak stres, kecemasan dan bahkan rasa sakit. Selanjutnya dengan melakukan meditasi, nafsu yang timbul karena kecanduan akan berbagai hal – yang merupakan cara negatif untuk mengurangi stres - juga berkurang. Pasien-pasien yang menderita penyakit berat, seperti sakit jantung dan kanker, merasakan bahwa penurunan ketegangan ini memperbaiki kesehatan mereka secara umum, juga sikap mental mereka bahkan seakan menghentikan atau memperlambat perkembangan penyakitnya.
Oleh karena itu, sungguh dapat dimaklumi jika banyak orang menggunakan meditasi hanya dimanfaatkan untuk kesehatan belaka sebagai teknik relaksasi yang mengubah tubuh dan pikiran. Terlebih lagi, meditasi sungguh luar biasa dapat menghentikan pikiran yang tak kunjung henti berceloteh serta melepaskan stres dan ketegangan. Rasanya bukan main bisa ‘time out’ (istirahat) dari semua kekuatiran, kecemasan, harapan-harapan dan ketakutan-ketakutan yang biasanya menguasai kita, menghentikan pengurasan tenaga pikiran yang berputar terus menerus.
Namun itu jadi suatu kesempatan yang hilang; meditasi lebih dari sekedar manfaat faali bagi tubuh. Manfaatnya bagi tubuh dan pikiran tidak lain merupakan langkah pertama yang penting di jalan menuju perubahan, menjernihkan penglihatan dan kesadaran sepenuhnya. Bagi pelaku yang bersungguh-sungguh, relaksasi tubuh tampaknya hanya sebagai suatu persiapan penting, yang membimbing ke tujuan meditasi yang sebenarnya yaitu perubahan pikiran sepenuhnya, meninggalkan sementara kesadaran kita yang biasa dan masuk ke hadirat Ilahi. Untuk melakukan, meditasi, haruslah suatu disiplin rohani termasuk kesendirian dan keheningan, kita lepaskan semua pengalaman yang dirasakan, gambaran-gambaran, emosi dan pikiran-pikiran. Tak terhindarkan lagi ini akan mempengaruhi perubahan kesadaran yang akhirnya perubahan pribadi secara keseluruhan. Pada dasarnya meditasi akan mengubah kita dari orang yang hidup dipermukaan menjadi manusia yang hidup sepenuhnya. Meditasi menjadikan kita sadar akan kemampuan kita sepenuhnya, ini diberi semangat oleh semua agama utama dan tradisi kebijaksanaan: 'Aku datang supaya mereka memiliki hidup, hidup dalam semua kepenuhannya.' (Injil Yohanes)
Meditasi kita adalah Kristiani, karena kita berpusat pada Kristus. Itulah sebabnya kita menggunakan doa Kristiani kuno ‘Maranatha’, ‘Datanglah Tuhan’ sebagai mantra kita. Sebagai umat Kristiani kita percaya bahwa Kristus tinggal di dalam hati kita dan dalam hening kita bergabung dalam doa-Nya kepada Bapa dan masuk bersama-Nya ke dalam aliran kasih, Roh Kudus, yang merupakan jalan kita ke Hadirat Ilahi. Inilah iman kita yang menjadikan meditasi kita Kristiani.
