|
|
Yohanes Pembaptis terpanggil untuk tinggal di padang gurun. Ia tinggal sendiri disana dan makan belalang dan madu hutan. "Ia berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Ia tidak minta untuk tinggal di hotel dan makan di restoran tetapi banyak orang datang kepadanya dan ia mempunyai pengaruh kuat pada para penguasa waktu itu. Ia bebas dari segala kepentingan pribadi dan godaan untuk mencari kemapanan yang banyak dicari orang. Ia mencintai kebenaran dan mewartakan kebenaran apa adanya. Pada akhirnya, karena rencana busuk dari raja, ia harus membayar mahal dengan nyawanya sendiri layaknya seperti para nabi lainnya.
|