Kebangkitan digambarkan - bukan sebagai peristiwa yang sudah direkam lebih dahulu seandainya sudah ada juru kamera pada waktu itu - namun merupakan suatu pengalaman dari orang-orang kepada siapa Dia menampakkan diri. Ini adalah suatu pengalaman pribadi yang sangat mendalam dan sekaligus juga pengalaman bersama yang sangat kuat. Ini mengubah pribadi-pribadi yang merasakannya dan menciptakan komunitas yang percaya diri dan yang pusatnya lain berasal dari kelompok yang tadinya ketakutan, patah hati karena meragukan diri.
Pribadi yang dinyatakan dan ada di antara para murid jelas adalah pribadi yang sama yang telah mereka kenal dan kasihi sebelumnya. Dia kemudian telah mati dan telah dikuburkan. Tempat ketidak beradaan-Nya sungguh menyakitkan dan tak terisi. Sekarang Dia hadir di hadapan mereka kembali. Secara khas, Dia mengembangkan pemikiran mereka tentang kepenuhan melampaui keterbatasan apapun yang sebelumnya telah mereka ketahui.
Dia tidak menjelaskan tentang diri-Nya atau menjabarkan tempat Dia berada sebelumnya atau seperti apa rasanya berada di luar cakrawala hidup biologis. Dia biasa saja berada di antara mereka, dengan segala ketakutan dan keraguan mereka, memberi mereka kekuatan tanpa memberi mereka kemampuan berkata-kata tanpa memaksa memberi mereka sebuah tujuan hidup yang baru. Dia tidak mengatakan apa makna Kebangkitan. Jika mereka tidak mengetahuinya dari pengalaman mereka sendiri, tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkannya. Dia hanyalah diri-Nya sendiri - tanpa doktrin tetapi dengan kehebatan dan kejelasan langsung yang tak dapat dihindarkan menarik mereka ke dalam tingkat keberadaan yang baru.
Melihat orang mati bisa jadi menakutkan. Inilah ketakutan secara umum` bahwa kemarahan orang yang mati itu mungkin akan menghantui kita tepatnya bermaksud untuk balas dendam. Setiap budaya termasuk Hollywood menceritakan kisah-kisah yang menyeramkan tersebut. Tetapi ini bukan kisah hantu. Mereka tidak melihat orang mati. Yang mereka lihat adalah seorang yang sungguh hidup, tidak menyalahkan siapapun, sungguh bebas yang memberi mereka dorongan.
Minggu ini di pulau Bere beberapa kali kita telah melihat matahari di langit yang cerah dan seringkali banyak awan yang menyelimuti. Namun, meskipun matahari itu tersembunyi, sinarnya menembus awan, terserap ke bumi dan terjadilah musim semi.
Khlorofil adalah sebuah molekul kehidupan yang penting untuk fotosintesa memungkinkan tumbuhan dapat menyerap energi dari cahaya. Kebangkitan, baik itu mirip ataupun tidak mirip dengan perputaran musimnya suatu kehidupan, terdapat dalam struktur alam yang terdalam tempat semua tingkatan keberadaan dihubungkan.
Yesus yang bangkit, yang memberi kita kekuatan untuk cara hidup yang baru, bukanlah khlorofil. Unsur tersebut sudah ada di dalam diri kita, kemampuan kita untuk hidup dalam kepenuhan bahkan melampaui keindahan bentuk materi tubuh.
Dialah cahaya yang kita serap yang pada waktunya membuat diri kita semulia diri-Nya.