Home
Kalender Kegiatan Komunitas
Renungan Prapaskah 2018
Bacaan Harian Bersama John Main
Daily Wisdom
Weekly Teaching
Newsletter
Renungan Bacaan Injil
Bahan Pengajaran
> > Bahasa Indonesia
> > Bahasa Inggris
Cara Bermeditasi
Pokok Pengajaran
Oblat WCCM
Kerabat Meditator


Acara Khusus
Jadwal Pertemuan
Kolom Tanya Jawab
Berita & Foto
Sharing
Kepustakaan
Tentang Kami
Hubungi Kami















Links:
Bahasa Inggris
* WCCM
* Programme | Bonnevaux Centre for Peace
* School of Meditation
* Christian Meditation for Priests












Renungan Bacaan Injil:

Jumat Minggu ke-4 Prapaskah (2013)

Duka cita karena kehilangan hari ini bisa menjadi suka cita penyelamatan esok hari. Kita tidak bisa memahami ujud kelekatan yang menyakitkan itu ketika perpisahan atau kehilangan itu terjadi sampai selesai dan kepedihan itu mereda.

Setiap kita menarik napas lega saat kita menyadari bahwa kita telah dibebaskan - dari kecanduan atau khayalan paksa - misalnya. Atau kita melihat bahwa kehilangan kita telah menjadi pengalaman kematian sejati yang menyeret kita ke dalam pusaran kepasrahan pada sesuatu yang lebih besar dari yang dapat kita kendalikan. Jika kita kehilangan sesuatu, kita lebih baik jika hidup tanpa itu, kita segera bangkit kembali dengan semangat baru. Kita memiliki banyak sekali modal yang terikat dalam investasi yang buruk tetapi sekarang semua modal tersebut telah cair kembali dan dapat diinvestasikan kembali dalam hidup dengan pemulihan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Ada rasa sakit dan penyesalan yang sewaktu-waktu muncul. Seperti orang Ibrani di padang gurun yang secara berkala berontak terhadap pembebasan mereka dari Mesir dan hanya dapat berpikir mengenai 'ikan yang dulu kita makan gratis di Mesir, ketimun, melon, daun bawang, bawang bombay dan bawang putih! Di sini kita terasing, tidak punya apa-apa; tidak ada apa-apa kecuali manna untuk kita pandang!' Waduh, jangan manna yang gaib itu lagi. Tidak ada kecanduan yang seketika dapat berakhir. Tidak ada masa hukuman penjara yang berakhir seketika begitu pintu dibuka.

Namun, kehilangan lebih dalam dari suatu kehidupan itu beda. Perbedaan tersebut terungkap, ketika begitu kelekatan kita melemah, di tempat mereka suatu kekosongan gelap terbuka semua di sekitar kita. Pertama kali rasanya seperti pergi ke dokter gigi. Kita lupa bahwa sudah selesai. Inilah operasi besar dengan bius kuat yang merusak kita. Ada banyak hal baru dan tidak kita harapkan dan kita tidak punya pilihan lain selain menerimanya dan bergabung.

Melihat perbedaan antara kedua macam kehilangan tersebut membuat kita hidup lebih bijak. Perlu tanggapan yang diperoleh melalui kehilangan-kehilangan kecil yang dengan bebas dapat kita lalui hubungannya dengan pelanturan selama kita bermeditasi.

Oleh Laurence Freeman OSB


Lainnya:







Meditasi Kristiani Online:
Praktek dan Pengajaran Singkat
Six Week
Week 1:


Week 2:


Week 3

Week 4

Week 5

Week 6

Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia



YOUTUBE: