Home
Kalender Kegiatan Komunitas
Renungan Prapaskah 2018
Bacaan Harian Bersama John Main
Daily Wisdom
Weekly Teaching
Newsletter
Renungan Bacaan Injil
Bahan Pengajaran
> > Bahasa Indonesia
> > Bahasa Inggris
Cara Bermeditasi
Pokok Pengajaran
Oblat WCCM
Kerabat Meditator


Acara Khusus
Jadwal Pertemuan
Kolom Tanya Jawab
Berita & Foto
Sharing
Kepustakaan
Tentang Kami
Hubungi Kami















Links:
Bahasa Inggris
* WCCM
* Programme | Bonnevaux Centre for Peace
* School of Meditation
* Christian Meditation for Priests












Renungan Bacaan Injil:

PENGAJARAN 24: MASALAH PELANTURAN

'Saya akan menyampaikan pertanyaan khusus yang biasa kita jumpai, yaitu pertanyaan mengenai pelanturan. Apa yang harus Anda lakukan ketika Anda bermeditasi dan pikiran-pikiran yang melanturkan memasuki pikiran Anda? Tradisi kita menyarankan untuk mengabaikan pelanturan tersebut dengan mengucapkan mantra Anda dan ucapkan terus mantra Anda. Jangan buang tenaga sambil mengernyitkan alis mata Anda dan berkata, 'Aku tidak akan memikirkan akan makan apa aku nanti malam', atau 'Aku akan bertemu siapa hari ini', atau 'besok aku akan pergi ke mana', atau apapun bentuk pelanturan itu. Jangan gunakan tenaga Anda untuk mengusir pelanturan tersebut. Abaikan saja dan cara mengabaikannya adalah dengan mengucapkan mantra Anda.' (John Main, Moment of Christ)

Masalah yang kita semua hadapi ketika masuk keheningan batin saat bermeditasi adalah pikiran kita penuh dengan gagasan, gambaran, perasaan, emosi, wawasan, harapan, penyesalan, serentetan pelanturan yang tak pernah berakhir.

St. Teresa Avilla pernah berkata bahwa pikiran manusia itu seperti sebuah kapal yang awak kapalnya memberontak dan mengikat kaptennya. Awak kapal itu secara bergantian mengemudikan kapal dan tentu saja kapal itu hanya berputar-putar dan akhirnya menabrak karang. Itulah pikiran kita, kata Teresa, penuh dengan gagasan yang membawa kita ke berbagai arah. Dia juga berkata:

'Pelanturan dan pikiran yang mengembara adalah bagian dari kodrat manusia dan tak dapat dielakkan seperti halnya makan dan tidur.'

Pikiran manusia juga dapat diibaratkan seperti sebuah pohon besar dengan monyet-monyet berceloteh dan berlompatan dari satu dahan ke dahan yang lain. Laurence Freeman, komentarnya atas cerita ini, mengatakan bahwa jalan yang dapat menuntun kita melewati hutan celotehan monyet adalah latihan mengucapkan mantra waktu latihan harian meditasi kita.

Mantra adalah alat bantu untuk konsentrasi, agar kita dapat mengatasi semua pelanturan, kata-kata dan pikiran, bahkan pikiran yang kudus sekalipun. Kita ucapkan mantra dengan perlahan, mantap dan kasih dengan perhatian penuh. Saat pikiran kita sudah mengembara, kita cukup kembali kepada mantra kita. Kita tidak dapat memaksakan cara doa ini hanya dengan kekuatan diri kita sendiri. Jangan terlalu keras berusaha. Lepaskan; santai saja. Tidak perlu melawan atau memerangi pelanturan. Cukup kembali dengan lembut dan ucapkan mantra Anda. Sayangnya, pengulangan mantra ini tidak secara instan memberi kedamaian, keharmonisan, ketiadaan pelanturan ataupun keheningan. Kita harus menerima bahwa kita sedang dalam peziarahan meditasi. Kita tidak boleh marah pada pelanturan yang terus menerus datang. Kita seharusnya tidak bertujuan agar dibebaskan dari semua pikiran-pikiran tersebut. John Main terus menerus menasehatkan kita agar tidak bermeditasi dengan berbagai tujuan ataupun harapan. Mantra tersebut pada akhirnya akan berakar dalam kesadaran kita karena kesetiaan kita untuk kembali pada mantra setiap pagi dan petang. Masalah yang sering ditemui oleh mereka yang bermeditasi adalah proses berpikir akan terus berlanjut bahkan pada saat mengucapkan mantra. Bahkan mereka memberi istilah: jalur ganda. Sekali lagi, hal ini tidak perlu dijadikan masalah. Dengan ketekunan, mantra akan semakin kuat dan pikiran-pikiran kita akan menghilang bila peziarahan meditasi kita berlanjut.

Kim Nataraja – diadaptasi dari Paul Harris
'Doa Kontemplatif Meditasi Kristiani untuk Generasi Baru'



Lainnya:







Meditasi Kristiani Online:
Praktek dan Pengajaran Singkat
Six Week
Week 1:


Week 2:


Week 3

Week 4

Week 5

Week 6

Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia



YOUTUBE: