Home
Kalender Kegiatan Komunitas
Renungan Prapaskah 2018
Bacaan Harian Bersama John Main
Daily Wisdom
Weekly Teaching
Newsletter
Renungan Bacaan Injil
Bahan Pengajaran
> > Bahasa Indonesia
> > Bahasa Inggris
Cara Bermeditasi
Pokok Pengajaran
Oblat WCCM
Kerabat Meditator


Acara Khusus
Jadwal Pertemuan
Kolom Tanya Jawab
Berita & Foto
Sharing
Kepustakaan
Tentang Kami
Hubungi Kami















Links:
Bahasa Inggris
* WCCM
* Programme | Bonnevaux Centre for Peace
* School of Meditation
* Christian Meditation for Priests












Renungan Bacaan Injil:

Pengajaran 11: MEDITASI KRISTIANI DAPAT DILAKUKAN DIMANA SAJA OLEH SIAPA SAJA

Ciri khas Meditasi Kristiani adalah kesederhanaannya. Caranya sederhana; tidak perlu mempelajari teknik rumit; tidak membutuhkan latar belakang informasi yang panjang lebar, juga tidak membutuhkan peralatan mahal ataupun pakaian khusus; meditasi dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja.

Ijinkan saya mengingatkan anda tentang cara melakukan meditas tersebut:

Duduklah. Duduk diam dan tegak. Tutup mata Anda dengan perlahan. Duduklah dengan santai tapi waspada. Diam, dalam hati mulailah mengucapkan satu kata. Kami anjurkan ungkapan kata doa, Maranatha. Dengarkan mantra tersebut saat Anda mengucapkannya, dengan lembut tapi terus menerus. Jangan berpikir atau membayangkan baik yang rohani maupun yang lainnya. Jika pikiran-pikiran dan khayalan datang, semuanya adalah pelanturan ketika bermeditasi, jadi tetap kembali mengucapkan kata doa tersebut. Bermeditasilah dua puluh sampai tiga puluh menit setiap pagi dan petang.

Kesederhanaan disiplin ini menjadikannya mudah menyesuaikan dalam lingkungan apapun juga. Dalam kelompok-kelompok di seluruh dunia, mereka berkumpul di rumah, di kantor, di tempat kerja, di gereja, di aula, di sekolah, di sekolah Minggu, di pusat kebugaran, di penjara dan di rumah sakit.

Dimana saja asal tenang merupakan tempat yang memadai. Jika memungkinkan, Anda dapat menciptakan sebuah ruang dan suasana kudus diiringi musik lembut agar menenangkan siapa saja yang hadir, mungkin ditambah dengan lilin, bunga atau patung/gambar untuk memusatkan diri, namun semuanya itu tidak penting. Intinya adalah menjaganya tetap sederhana.

Sebaiknya menetapkan waktu dan tempat tertentu untuk pertemuan mingguan. Buku kecil Laurence Freeman yang berjudul 'A Pearl of Great Price'{Mutiara yang sangat Berharga-OBOR} berisi informasi yang sangat berharga mengenai cara menentukannya.

Tetapi terkadang keadaan setempat membuat hal ini sulit dilakukan. Seringkali orang bertemu namun dengan tujuan lain, seperti latihan Yoga atau Tai Chi, atau pertemuan doa dan lainnya. Setelah mengetahui tentang meditasi, mereka ingin menyatukannya dengan waktu pertemuan mereka, karena kesulitan untuk keluar rumah dua kali seminggu, bahkan tidak mungkin sama sekali. Sesungguhnya tidak ada alasan untuk melarang meditasi disatukan dengan pertemuan-pertemuan tersebut. Yang terpenting adalah bersepakat untuk meluangkan waktu 20 - 30 menit untuk doa hening diawal atau akhir pertemuan dan orang sepakat untuk memulai dan mengakhiri waktu meditasi sebagaimana mestinya.

Inti dari Meditasi Kristiani adalah untuk memusatkan perhatian Anda pada mantra dengan kasih dan setia selama waktu meditasi. Ucapkan saja mantra Anda! Hal tersebut dapat dilakukan dimana saja dalam lingkungan yang tenang dan keadaan yang tepat. Perlu diingat bahwa Meditasi Kristiani adalah cara berdoa dan bukan hanya sebuah cara relaksasi. Sebagai umat Kristiani, saya dibimbing oleh iman saya bahwa dengan mengulang kata doa Kristiani kuno ini saya akan dibimbing dalam hening di pusat keberadaan saya, tempat Kristus berada. Di sana saya bergabung dalam doa Kristus masuk bersama-Nya dalam aliran kasih yang mengalir antara Sang Pencipta dan ciptaan-Nya.

Kim Nataraja


Lainnya:







Meditasi Kristiani Online:
Praktek dan Pengajaran Singkat
Six Week
Week 1:


Week 2:


Week 3

Week 4

Week 5

Week 6

Subscribe Youtube: Meditasi Kristiani Indonesia



YOUTUBE: